Bismillah...
Jadi ada di tempat saya bekerja yang chat saya begini

Jadi di tempat maklon tempat saya bekerja...
Ada aja yang chat seperti ini...
yang jadi pertimbangan kenapa sampai pertanyaan ini terlontar ke saya?
- Produk baru aja jadi, tiba2 minta testi
- Ini produk maklon, artinya yang menjalankan bisnis adalah Kamu yang punya produk. Tiba2 minta testi ke Pabrik apa engga kebalik?
Nahh catatan penting saat baru pertama kali launch produk...
Sudah ada testikah saat produk baru jadi?
Bisa jadi ada,
yang uda ada.. mungkin karena sudah melakukan testing2 produk ke audiencenya terlebih dulu... baru naek produksi secara massal...
Nahh yang tidak melakukan step testing atau uji ngangenin atau uji khasiat...
Maka biasanya tak sarankan untuk Sekalian jalan sekalian dapat feedbacknya...
Atau
Beneran tebar produk dulu sembari menunggu feedback...
jadi ga ada campaign yang kenceng di awal ini...
Catatan saya... memang testi ini godaan iman...
Karena kalau ga sabar2 testimonial ini bisa di "rekayasa"
Tujuannya agar user percaya dan terjadilah closing akibat testi yang dibuat2 ini...
Untuk itu kenapa topik ini saya masukkan ke content marketing?
karena Testimoni = Social Proof
Social proof salah satu alement dalam membuat konten marketing...
Social proof = bukti nyata atas produk kita...
Jadi berhati-hatilah dalam membuat testimonial...
Karena jualan tidak melulu masalah angka, keberqahan harus ada di dalamnya...
Bagaimana mungkin berqah datang dengan cara yang di rekayasa?
Manusia bisa kita tipu, tapi Allah Maha Melihat dan Maha Tau atas setiap tindakan kita...
Yuk jualan yang berqah! #Salim
Nahh sekarang...
Bisa ga jualan tanpa testimoni?
kira2 bisa ga temen2?